Cara membuat daftar pustaka saat ini sebenarnya sangat mudah dan cepat, mari kita gali sedetail mungkin di artikel ini.
Cara membuat daftar pustaka atau bibliografi sekarang itu sebenarnya sangat mudah dan cepat. Bibliografi ini termasuk ke dalam salah satu daftar referensi yang telah banyak digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Misalnya saja seperti tesis, artikel, skripsi, serta makalah. Bibliografi ini juga sangar bermanfaat untuk memberikan penghargaan kepada penulis sumber yang menggunakannnya. Hal ini untuk bisa memudahkan para pembaca agar bisa mengecek referensi yang digunakan.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Terdapat beberapa cara umum untuk bisa membuat bibliografi sesuai dengan gaya penulisan menurut kamus besar bahasa Indonesia. Di bawah artikel sudah ada beberapa cara membuat daftar pustaka yang perlu dipahami, antara lain:
Melalui Gaya APA
APA termasuk gaya penulisan seringkali digunakan dalam karya ilmiah. Baik itu, di bidang sosial, pendidikan, psikologi, maupun ilmu perilaku. Berikut sudah ada format dasar untuk mengerjakan bibliografi dengan gaya APA, yaitu:
Contoh:
Penulis, (Tahun). Judul buku (edisi). Penerbit.
Suryadi, S. (2020). Psikologi sosial (Edisi ke-2). Ilmu Sosial.
Melalui Gaya MLA
MLA juga banyak dimanfaatkan dalam penulisan karya ilmiah di bidang humaniora. Misalnya saja seperti sastra, sejarah, serta seni. Berikut penjelasan terkait format dasar untuk mengerjakan bibliografi dengan gaya MLA, yaitu.
Contoh:
Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. nomor, no. nomor, tahun, halaman.
Wijaya, A. B. “Dampak Sosial Media Terhadap Kehidupan Remaja.” Jurnal Psikologi Remaja, vol. 13, no. 2, 2020, pp. 45-59.
Melalui Gaya Chicago
Chicago dikenal sebagai gaya penulisan untul lingkup sejarah serta beberapa bidang ilmu sosial lainnya. Gaya tersebut tentu mempunyai dua sistem penulisan, yakni Notes and Bibliography dan Author-Date. Berikut ini sudah ada format dasar untuk keduanya:
Contoh:
Penulis. Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.
Suryadi, S. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Ilmu Sosial, 2020.
Melalui Gaya Turabian
Turabian satu ini seringkali digunakan dalam penulisan berbagai tema karya ilmiah. Baik itu, di bidang ilmu sosial, sejarah, serta humaniora. Gaya tersebut hampir sama dengan gaya Chicago, dan lebih sederhana.
Berikut ini penjelasan terkait format dasar untuk bisa mengerjakan bibliografi dengan gaya Turabian, antara lain:
Contoh:
Penulis. Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.
Suryadi, S. Psikologi Sosial. Jakarta: Ilmu Sosial, 2021.
Manual atau Tradisional
Apabila kamu tidak menggunakan gaya penulisan terbaik, maka dapat mengerjakan bibliografi secara manual. Format satu ini juga lebih sederhana dan tetap informatif. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait cara buat daftar pustaka, antara lain:
Contoh:
Nama Penulis. Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.
Rahman, A. Psikologi Remaja: Teori dan Praktik. Jakarta: Edukasi, 2020.
Melalui Gaya Harvard
Gaya Harvard tersebut juga banyak digunakan di bidang ekonomi, hukum, serta sains. Berikut ini sudah ada formatnya:
Contoh:
Penulis, A. A., Tahun, Judul Buku, Penerbit, Tempat Terbit.
Rahman, A., 2020, Psikologi dalam Kehidupan, Edukasi, Jakarta.
Kesimpulan
Cara membuat daftar pustaka yang benar ini sebenarnya sangatlah penting sekali. Tujuanya tentu untuk bisa menjaga kejelasan terkait sumber referensi dalam karya ilmiah. Setiap gaya penulis bibliografy ini mempunyai aturan yang sedikit berbeda.
Namun, semuanya juga mempunyai tujuan yang sama. Hal ini karena dapat memberikan pengakuan layak kepada penulis sumber yang akan kamu gunakan. Melalui penulisan bibliografi yang benar, tentu kredibilitas tulisan akan terjaga dan tersampaikan dengan baik.