Gejala asam urat di atas ini tentunya bisa menjadi salah satu petunjuk awal bagi penderita, simak selengkapnya di bawah ini!
Gejala asam urat ini sebenarnya bisa diketahui dengan mudah oleh manusia. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh adanya hasil kristal urat yang tertumpuk di persendian atau artikulasi. Hingga pada akhirnya memicu bengkak, rasa nyeri, serta radang.
Asam urat sendiri diketahui termasuk zat hasil yang memecahkan purin, di mana senyawa alami ini dapat ditemukan dalam makanan. Misalnya saja seperti jeroan, daging merah, makanan laut, serta berbagai macam kacang-kacangan.
Beberapa Gejala Asam Urat
Dalam kondisi normal, asam urat atau gout arthritis nantinya larut dalam darah. Lalu, dapat disaring oleh ginjal serta dikeluarkan melalui urine.
Namun, saat tubuh tersebut memproduksi terlalu banyak gout arthritis atau ginjal. Tentu, tidak bisa membuangnya dengan baik, sehingga kadar asam dalam darah ini semakin meningkat. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait gejala asam urat, antara lain:
Nyeri Mendadak pada Persendian
Gejala utama yaitu rasa nyeri secara mendadak di persendian, khususnya pada saat malam hari. Seringkali, nyeri tersebut sebenarnya menyerang jempol kaki.
Namun, nantinya juga bisa muncul di pergelangan lutut, kaki, jari tangan, serta siku. Nyeri penyakit ini akan terasa lebih tajam, hampir sama seperti ditusuk-tusuk. Biasanya, rasa sakitnya juga akan lebih intens daripada nyeri pada penyakit yang lainnya.
Pembengkakan di Sekitar Sendi
Saat kristal urat bertumpuk di sendi, tentu jaringan di sekitarnya akan mengalami bengkak akibat peradangan. Bengkak tersebut dapat membuat artikulasi terasa kaku serta sulit digerakkan.
Selain itu, bengkak terhadap sendi yang terkena penyakit ini biasanya akan terlihat lebih besar daripada sendi normal. Pada sebagian besar kasus, pembengkakan ini nantinya akan disertai dengan kemerahan. Selain itu, juga sudah ada perubahan warna pada kulit sekitar sendi.
Kemerahan dan Sensasi Panas pada Kulit
Gout arthritis yang menyerang artikulasi ini nantinya juga akan menjadi penyebab kulit di sekitarnya berubah menjadi kemerahan. Hal tersebut tentu terjadi akibat peradangan yang turut merangsang pembuluh darah di sekitar persendian.
Tujuannya tentu untuk melebar, sehingga aliran darah ini semakin meningkat. Selain itu, sendi yang saat ini terkena gout arthritis juga akan terasa lebih panas saat disentuh.
Seringkali, rasa panas ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Hal ini terutama pada saat malam hari ketika tubuh jauh lebih sensitif terhadap rasa nyerinya.
Batasan Gerak pada Sendi yang Terkena
Gejala asam urat ini nantinya juga akan membuat gerak pada sendi yang terkena karena peradangan lebih terbatas. Saat sendi tersebut membengkak, tentu jaringan di sekitarnya menjadi kaku serta kehilangan fleksibilitas.
Akibatnya, gerakan sendi ini akan menjadi terbatas serta membuat kegiatan sehari-hari terasa berat. Apabila tidak ditangani, maka keterbatasan ini bisa semakin parah. Hal tersebut sama seperti penderita yang sering mengalami serangan secara berulang.
Pembentukan Tophi pada Kulit
Tophi ini termasuk benjolan kecil yang telah terbentuk akibat tertumpuknya kristal urat di bagian bawah kulit. Biasanya, tophi akan muncul pada daerah yang seringkali mengalami serangan gout arthritis.
Misalnya saja seperti telinga, jari tangan, pergelangan kaki, serta siku. Meski tidak selalu menyakitkan, namun tophi bisa langsung mengganggu fungsi sendi.
Selain itu juga akan menurunkan kualitas hidup apabila tidak ditangani dengan baik. Dalam sebagian besar kasus, tophi ini nantinya juga bisa mengalami infeksi. Jadi, bisa juga menyebabkan luka terbuka serta menimbulkan nyeri tambahan.
Kesimpulan
Gejala asam urat di atas ini tentunya bisa menjadi salah satu petunjuk awal bagi penderita. Hal ini agar bisa segera mendapatkan bantuan medis.