Behel gigi dipasang oleh dokter gigi dengan sederet prosedur penting dan terkendali. Tujuannya adalah untuk merapikan posisi gigi.
Behel gigi adalah salah satu prosedur yang paling umum digunakan untuk mengatasi permasalahan pada gigi. Biasanya, behel digunakan untuk merapikan konstruksi dan susunan gigi. Penyebab gigi berantakan pun sangat banyak, sehingga butuh bantuan behel untuk mengembalikan posisinya.
Proses Pemasangan Behel untuk Gigi
Tahapan pertama yang mesti dilakukan adalah konsultasi dengan dokter spesialis gigi. Tahapan ini sangat penting untuk menentukan seberapa serius kerusakan posisi gigi pada rahang.
Biasanya, tahapan ini melibatkan foto sinar X untuk mengetahui kondisi gigi dan rahang yang sebenarnya. Perawatan juga akan dilakukan dengan mengetahui catatan medis terkait gigi yang pernah dilakukan oleh pasien.
Setelah melakukan konsultasi, dokter gigi biasanya akan menentukan seberapa perlunya penggunaan behel gigi. Jika behel adalah solusi terbaik, dokter akan melanjutkan tahapan ke pemilihan jenis behel.
Memilih jenis behel juga cukup penting. Hal ini terutama berkaitan dengan biaya perawatannya. Terdapat beberapa jenis behel yang umum digunakan, mulai dari yang konvensional, transparan, lingual, dan lain sebagainya. Harganya pun berkisar antara Rp. 4 jutaan hingga Rp. 75 jutaan tergantung pilihan jenis behel dan keseriusan kondisi gigi.
Setelah menemukan jenis behel yang tepat untuk kondisi gigi, dokter pun akan melakukan proses inti, yaitu pemasangan behel. Pada proses ini, biasanya pasien akan merasa kurang nyaman karena area mulutnya menjadi ‘medan tempur’ bagi dokter gigi.
Mulut pasien akan dimasukkan alat penahan pipi, supaya dokter bisa melihat dengan jelas rahang dan gigi pasien. Sebelum behel dipasang, gigi akan terlebih dahulu dibersihkan. Proses pembersihan menggunakan cairan khusus yang bertujuan untuk menjaga kelembaban gigi selama proses pemasangan behel gigi berlangsung.
Setelah gigi dikeringkan, dokter pun akan memposisikan behel agar menempel pada gigi. Setelah terpasang, penahan pipi akan dilepas. Tapi, prosesnya belum selesai. Dokter akan memasang kawat pada behel agar keseluruhan behel menjadi terhubung. Proses ini biasanya memakan waktu hingga 20 menit.
Tibalah kita pada proses yang paling menyakitkan, yaitu proses penyetelan kawat. Karena bertujuan untuk merapikan posisi gigi, maka secara berkala kawat akan disetel. Penyetelan ini dilakukan karena kawat biasanya akan mengendur seiring dengan perubahan posisi gigi ke arah yang diinginkan. Biasanya, dokter akan menjadwalkan proses penyetelan ini setiap tiga minggu sekali.
Proses penyetelan itu bisa berlangsung selama beberapa minggu, bahkan bisa berbulan-bulan. Umumnya, lama perawatan dan penyetelan memakan waktu sedikitnya 3 bulan hingga 9 bulan. Semakin lama, biasanya rasa sakit semakin berkurang, karena gigi sudah berada pada posisi yang lebih baik sesuai dengan jalur kawat pada behel gigi.
Memasuki proses terakhir, yaitu melepas kawat dan behel. Ini adalah proses puncak dan paling melegakan. Kita akan melepas ikatan di dalam mulut yang selama ini membuat tidak nyaman. Proses ini biasanya dilakukan cukup singkat dan tanpa rasa sakit.
Hal pertama yang dilakukan adalah memutuskan ikatan kawat yang menarik behel. Setelah itu, behel secara perlahan akan dilepas dari permukaan gigi. Banyak pasien merasa ada sedikit peradangan pada rongga mulut setelah melepas behel. Akan tetapi, hal itu bisa hilang dengan sendirinya dengan melakukan perawatan sederhana.
Setelah behel dilepas, dokter biasanya akan menjadwalkan satu kali lagi sesi pertemuan. Tujuannya adalah untuk melihat adanya komplikasi setelah kawat gigi dilepas. Sangat jarang terjadi dokter menyarankan perawatan lanjutan terkait posisi gigi, karena hal itu sudah dilakukan pada saat proses penyetelan rutin.
Kesimpulan
Memasang behel gigi adalah suatu langkah yang tepat dan paling rasional untuk memperbaiki posisi gigi yang berantakan. Meski prosesnya cukup panjang dan sering kali menyakitkan, namun hasil akhirnya tentu saja sebanding dengan penderitaannya. Berani pasang behel untuk gigi Anda?